Kamis
GUYONAN GUSDUR
Dalam sebuah forum yang dihadiri pejabat sipil dan militer, Gus Dur, yang saat itu masih menjadi Ketua Umum PBNU, menjadi salah satu pembicaranya. "Untuk melaksanakan pembangunan nasional diperlukan persatuan dan kesatuan semua golongan. Para ulama dan umara' harus bersatu bagaikan sekeping mata uang," katanya. Sampai di sini hadirin masih manggut-manggut. Lalu Gus Dur melanjutkan, "Antara ulama bisa seiring, namun belum tentu sejalan," katanya. Hadirin mulai mengernyitkan dahi. "Contohnya di forum ini. Para ulama dan umara' bisa seiring duduk sama rendah, berdiri sama tinggi, namun belum tentu seiring sejalan, atau memang tidak sejalan, khususnya dengan militer." Hadirin pun mulai membelalak. "Jika para ulama dan kiai masuk ruangan ini, disunatkan mengenakan tutup kepala, tetapi para umara' khususnya militer malah diwajibkan melepas tutup kepala." Karuan saja hadirin menjadi tertawa.
0 komentar:
Posting Komentar